RSS

Belajar Bahasa Jepang (Nihongo o Benkyoushimasu)

24 Mar
Belajar Bahasa Jepang (Nihongo o Benkyoushimasu)

bunkei (pola kalimat)

I.(kata benda I) + wa + (kata benda II) desu
(kata benda I) adalah (kata benda II)

partikel “wa” disini sebagai penanda subyek, bahwa kata benda I berperan sebagai subyek kalimat.
“desu”(dibaca: des) disini merupakan kata kerja bantu yang berfungsi untuk menentukan kalimat itu menjadi kalimat positif.

contoh:

– watashi wa gakusei desu
saya adalah siswa

kata benda I adalah “watashi(saya)”, kata benda II adalah “gakusei(siswa)”, dengan
“wa” adalah sebuah partikel yang berfungsi sebagai “penanda subyek”.
partikel “wa” diletakan di belakang “watashi” menandakan bahwa subyek dari kalimat tersebut adalah “watashi(saya)”

– watashi wa Ali desu
saya adalah Ali

– watashi wa indoneshia jin desu
saya adalah orang Indonesia.

– watashi wa sensei desu
saya adalah guru.

– anata wa kankoku jin desu
anda adalah orang Korea.

– Tanaka san wa nihon jin desu
Tuan Tanaka adalah orang Jepang.

*perhatian : untuk ~san tidak boleh dipakai ke diri sendiri.
contoh :
watashi wa Sandi san desu (X)

yang benar : watashi wa Sandi desu. (O)

II.(kata benda I) + wa + (kata benda II) dewa/ja arimasen
(kata benda I) bukan (kata benda II)

pola kalimat ini menunjukkan bentuk negatif dari pola ~ wa ~ desu di atas.
“dewa/ja arimasen”(dibaca: dewa/ja arimaseng) disini merupakan kata kerja bantu yang berfungsi untuk menentukan kalimat itu menjadi kalimat negatif.

– watashi wa gakusei desu (+)
saya adalah siswa
– watashi wa gakusei dewa arimasen (-)
saya bukan siswa

– watashi wa Ali desu (+)
saya adalah Ali
– watashi wa Ali dewa arimasen (-)
saya bukan Ali

– watashi wa indoneshia jin desu (+)
saya adalah orang Indonesia.
– watashi wa indoneshia jin dewa arimasen (-)
saya bukan orang Indonesia.

– watashi wa sensei desu (+)
saya adalah guru.
– watashi wa sensei dewa arimasen (-)
saya bukan guru.

– anata wa kankoku jin desu (+)
anda adalah orang Korea.
– anata wa kankoku jin dewa arimasen (-)
anda bukan orang Korea.

– Tanaka san wa nihon jin desu (-)
Tuan Tanaka adalah orang Jepang.
– Tanaka san wa nihon jin desu (+)
Tuan Tanaka bukan orang Jepang.

III. partikel “no”

1.(kata benda I) no (kata benda II)
(kata benda II) menerangkan (kata benda I)

contoh :

– nihongo no sensei
guru bahasa Jepang

disini kata “sensei”(guru) selaku kata benda II menerangkan “nihongo”(bahasa Jepang) selaku kata benda II

– onna no hito
seorang perempuan/perempuan

– otoko no hito
seorang laki laki/perempuan

2.(nama tempat/perusahaan/sekolah) no (nama orang/benda)

menunjukkan asal tempat orang atau benda tersebut /orang atau benda itu berasal dari tempat tersebut.

contoh:

– Bandung no Ali
Ali dari bandung

– Jakaruta no Tomi
Tomi dari Jakarta

– nihon no kimura
Kimura dari Jepang

– Fuji daigaku no tanaka
Tanaka dari Universitas Fuji

– ultra jaya no teh kotak
teh kotak dari/produksi Ultra Jaya

– watashi wa Bandung no Ali desu
Saya Ali dari Bandung

– watashi wa Indoneshia no gakusei desu
saya pelajar dari Indonesia

IV. kono hito/kata wa ~ desu ==> orang ini adalah ~
sono hito/kata wa ~ desu ==> orang itu adalah ~
ano hito/kata wa ~ desu ==> orang itu(jauh) adalah ~

“kono, sono, ano” merupakan kata tunjuk yang penggunaannya harus diletakan bersama dengan kata benda, yang berfungsi untuk menegaskan benda yg diikutinya. Penggunaan dan fungsinya akan dibahas lebih lanjut di bab berikutnya.

-kono hito artinya orang ini (letak orangnya dekat dari si pembicara tetapi jauh dari lawan bicara)
-sono hito artinya orang itu (letak orangnya jauh dari si pembicara tetapi dekat dari lawan bicara)
-ano hito artinya orang itu(jauh) (letak orangnya jauh dari si pembicara maupun si lawan bicara)

contoh:

– kono hito wa Ali san desu
orang ini adalah (Tuan) Ali.

– kono hito wa gakusei desu
orang ini adalah siswa

– sono hito wa Tanaka san desu
orang itu adalah (Tuan) Tanaka

– sono hito wa furansu jin desu.
orang itu adalah orang perancis

– sono hito wa medan no Andi san desu
orang itu adalah Andi dari Medan

– ano hito wa Indoneshia jin desu
orang itu adalah orang Indonesia

– ano hito wa amerika jin desu
orang itu adalah orang Amerika

*”kata” lebih sopan dari “hito” digunakan untuk orang yang kedudukannya lebih tinggi.

contoh:

-kono kata wa nihongo no sensei desu
orang ini adalah guru bahasa Jepang

-sono kata wa maria san desu
orang itu adalah Nyonya Maria

-ano kata wa igirisu no Jon san desu
orang itu adalah Tuan Jon dari Inggris

V. partikel “ka”

partikel “ka” diletakkan diakhir kalimat yang berfungsi untuk bertanya dengan intonasi naik.
bisa dibilang sebagai pengganti tanda tanya pada akhir kalimat.

dan bisa dijawab dengan jawaban “hai” yang berarti “ya/iya” atau “iie” yang berarti

“tidak/bukan”

contoh:

-anata wa gakusei desu ka
apakah kamu/anda (seorang) siswa?

jawabannya:

hai,watashi wa gakusei desu (+)
ya, saya (seorang) siswa

hai, sou desu (+)
ya, benar

atau

iie, watashi wa gakusei dewa arimasen (-)
bukan, saya bukan (seorang) siswa

-Ali san wa nihon jin desu ka
apakah Ali orang Jepang

iie, Ali san wa nihon jin dewa arimasen. Indoneshia jin desu.
bukan, Ali bukan orang Jepang.(Ali) orang Indonesia.

-Chin san wa chuugoku jin desu ka
apakah Chin orang Cina?

hai, sou desu
ya, benar

atau

hai, Chin san wa Chuugoku jin desu
ya, Chin orang Cina

VI. “dare” vs “donata”

“dare” artinya “siapa”
“donata” artinya juga “siapa”, tetapi lebih sopan dari “dare”

contoh:

kono hito wa dare desu ka
orang ini siapa?

sono hito wa Tanaka san desu
orang itu adalah Tanaka

ano hito wa dare desu ka
orang itu siapa?

ano hito wa chuugoku no chin san desu
orang itu adalah Chin dari Cina

kono kata wa donata desu ka (formal)
orang ini siapa?

sono kata wa Tanaka san desu
orang itu adalah Tanaka

ano kata wa donata desu ka (formal)
orang itu siapa?

ano kata wa chin sensei desu (formal)
orang itu adalah guru Chin

VII. partikel “mo”

partikel “mo” dalam bahasa Indonesia artinya “tidak”

contoh:

-watashi wa gakusei desu
saya adalah siswa
-Tanaka san mo gakusei desu (ganti partikel “wa” dengan partikel “mo”)
Tanaka juga siswa

-Ali san wa Indoneshia jin desu
Ali orang Indonesia
-Budi san mo Indoneshia jin desu (ganti partikel “wa” dengan partikel “mo”)
Budi juga orang Indonesia

hati hati, jangan gabungkan partikel “wa” dengan “mo”

-watashi wa gakusei desu
saya adalah siswa
-Tanaka san wa mo gakusei desu (X)
Tanaka juga siswa

====================================================
vocabulary (atarashii kotoba / tango)

nihongo = bahasa jepang
sensei = guru
kaishain=pegawai perusahan
isha=dokter
ginkouin=pegawai bank
enjinia = engineer
gakusei = siswa
onna = perempuan
eigo = bahasa Inggris
otoko = laki laki
hito = orang
kata = orang / beliau (lebih sopan dri ‘hito’)

nihon = jepang
furansu = perancis
amerika = amerika
indoneshia = indonesia
chuugoku = cina
tai = thailand
o-sutoraria = australia
igirisu = inggris
mareeshia = malaysia
singapo-ru = singapura
filipin = filipina
indo = india
mekisiko = meksiko

watashi = saya
anata = kamu / anda
donata = siapa (sopan)
dare = siapa

hai = ya
iie = tidak/bukan

(nama negara) + jin = orang (nama negara) (menunjukkan kebangsaan)
contoh : indoneshia jin = orang Indonesia
nihon jin = orang Jepang
o-sutoraria jin = orang Ausi
indo jin = orang India

(nama orang) + san = tuan/nyonya ~
merupakan kata sandang yang diletakan di belakang nama orang (untuk sopan)
contoh:
Ali san = tuan Ali/saudara Ali
Meri san = nyonya Meri/saudari Meri

(nama negara) + go = bahasa (nama negara)
contoh :
nihon go = bahasa Jepang
Indoneshia go bahasa Indonesia
chuugoku go = bahasa Cina
kankoku go = bahasa Korea
* untuk bhsa Inggris memakai “Eigo” bukan Igirisu go

ohayou gozaimasu = selamat pagi
konnichiwa = selamat siang
konbanwa = selamat malam
oyasuminasai = selamat tidur


 
Leave a comment

Posted by on March 24, 2011 in Tips n' Trik

 

Tags: , ,

Leave a comment